Kamis, 03 Desember 2015

Kolaborasi Keceh di Waroeng Art : Harga Cocok, Rasa Pas, Gambar 3D yang Unik dan Live Music Saat Weekend

  Setelah selesai menghadiri Palestine Solidarity Day 2015 di Istora Senayan Jakarta hari Minggu 29 November lalu, makcik bersama pakcik dan sohib keceh duo ketela Ibad - Uut langsung cusss mencari kuliner (walaupun sudah makan ternyata rasa lapar naik ke permukaan sepulang mengitari pameran infrastuktur dan perumahan untuk rakyat bersebelahan gedung Istora).
  Setelah mengajukan beberapa tempat akhirnya sepakat dengan ide Uut ke Waroeng Art di Pondok Gede. Karena tempatnya masih asing dan hanya info ada alamat jln raya Pondok Gede no 45, makcik sempat menggunakan GPS mulut untuk memastikan tidak salah jalan. Hari sudah menjelang sore ternyata sampai di Pondok Gede lumayan macet karena ada galian disepanjang sisi kiri jalan.
Akhirnya berdasarkan info dimedsos, menjelang maghrib sampailah makcik di Waroeng Art. Patokannya kira-kira 50 meter diseberang RS AU Gigi dan Mulut, ada disebelah kanan (makcik datang dari arah Jakarta, lewatin RS Haji Pondok Gede).

Disebelahnya terdapat kursus komputer dan klinik. Ini neon box pertanda sudah diTKP
    Naaah, berhubung azan maghrib sudah berkumandang, sholat dulu sebelum pesan makanan yaaa. Bisa sholat di masjid, tidak jauh kok atau bisa juga di Waroeng Art (dibagian lesehan). Bisa pinjam mukena ke mbak Nova (owner).
Dapurnya diruangan yang berbentuk kapal, bersama mas Imam sebagai nakhkoda chef
    Disambut oleh keramahan mbak Nova, makcik pun suko. Apalagi langsung dihidangkan es lemon tea gratis (sampai 30 November 2015 lho). Setelah melihat berbagai menu ternyata menu andalan Nasi Ayam Popeye habis (nasinya berwarna hijau dari sayur bayam). Akhirnya makcik pesan Nasi Kari Ayam Fruit Cocktail, pakcik pesan Mie Godog (pengennya yang Setan tapi karena belum makan nasi, nyari yang aman tidak pedas), mbak Ibad juga pesan Mie Godog dan Uut memesan Nasi Goreng Hijau. Sengaja pilih menu beragam, biar bisa saling mencicipi.
  Karena Waroeng Art baru launching sebulan yang lalu belum banyak pengunjung, pesanan makcik pun tak lama datang. Mie Godognya lumayan enak, tidak terlalu kuat rasa bawang putih, gurih dan asinnya juga pas. Porsi Nasi Ayam Karinya juga cukup nendang, hanya saja karinya kurang banyak dan tubrukan rasa antara kari serta potongan buah-buahan segar seperti nenas, nata de coco plus pepaya menimbulkan sensasi rasa segar dengan gurihnya kari.

Sruuup....mumpung masih panas, langsung disantap
  Saking enaknya Mie Godog, setelah makcik cicip langsung habis dilahap pakcik. Katanya enak, beda dengan mie godog lainnya yang terlalu kuat rasa bawang putihnya. Hanya saja karena bukan pesan Mie Godog Setan, jadinya tidak ada rasa pedas sama sekali. Karena belum makan nasi agak ngeri kalo pesan Mie Godog Setan, wong level pedasnya paling minim pakai 10 buah cabe rawit. Tak terbayang bisa keriting nich bibir karena kepedasan yang pasti maag langsung kambuh.

  Tak sia-sia makcik kesini, harganya tak membuat kapok. Makanan mulai dari Rp 15.000 s.d Rp 22.000. Minuman dengan berbagai varian keceh mulai dari Rp 12.000 s.d Rp 20.000. Yang termurah teh tawar hangat Rp 1.500 aja.
Bisa ajak teman-teman sekampung, makcik makan berempat aja hanya menghabiskan dana sebesar Rp 89.000 udah super kenyang dan plus minum. So, kalau ado nak perayaan bisa kongkow disini, tak bakal menghabiskan uang jajan sebulan tuk traktir para sahabat.


Nasi Goreng Hijau



 
Nasi Ayam Curry Fruit Cocktail
   'Tuk menemani makan malam, makcik pilih Triple Chocolate. Dan sesekali nyicipin Three Happinessnya pesanan Uut :

Triple Chocolate dengan toping es krim vanila dan Three Happiness

   Kenyang makan dan menikmati kesegaran es lemon tea dan pesanan minuman lainnya saatnya memanfaatkan momen 'tuk bernarsis ria. Hampir seluruh dinding Waroeng Art berkonsep lukis 3D. Apalagi tiap bulannya ada pemenang yang selfie disini dan berhadiah voucher Rp 100.000. Niii dia ajang makcik saat sibuk bergayo ala ajaib bin unik :

Gileee....kepunan sangat liat Uut makan Mie Godog

Toloooong....Dampak nonton Jaws. Aslinya ikan hiu memiliki peranan penting sebagai rantai makanan tertinggi
Angels of The Ocean....qi qi qi

Serasa berada dilautan dalam
Bersama staf Waroeng Art yang super ramah
Diluar juga oke!!!
Naaah yang pasti disukai para fakir kuota atau pengen internetan tapi paket internet habis langsung aja kesini atau bahkan tidak punya modem sama sekali? Mau beli minum aja atau makan satu item tapi surfing berjam-jam monggo, kalau tak mendapat bisikan gaib "udah pesan lagi belum???"...he he he. Yap...wifi gratis dengan kecepatan yang wuzz...wuzz. Bisa live tweet atau live on Facebok selama disini, mana tau ada teman yang rumahnya diarea Pondok Gede langsung ikut bergabung.

   Selfie atau narsismu pun berhadiah lhooo. Caranya foto dimana aja, trus like fanspage Waroeng Art (jangan lupa ditag), kalau terpilih menjadi "Bintang Bulan Ini" fotomu akan terpampang full selama sebulan dialbum menu dan voucher Rp 100.000. Keceh tak tuch!!!!
  Yuuuks ajak kerabat, sahabat, pasangan halalmu dan anak-anak yatim piatu/dhuafa.
Cocok untuk merayakan ulang tahun pernikahan, traktir orang terdekat saat bonus akhir tahun cair atau ingin datang sendiri juga boleh...

Yuuhuuuu.....Live Music....Makcik suke...makcik suke

    Makan, done! Minum, finished! Surfing, lanjuuut! Narsis, rampung! Naaah selanjutnya menikmati live music dari Vandhu Band. Walaupun agak bercampur dengan suara kendaraan karena posisi Waroeng Art persis dipinggir jalan tak mengurangi keseruan mendengar sang vokalis menyanyikan lagu Demi Waktunya "Ungu". Bahkan bisa request lagu. Karena makcik dari angkatan 90-an (ketahuan dah tuirnya) minta lagu Menikahlah Denganku oleh Java Jive, ternyata vokalis belum pernah dengar, setelah digoogling dan dipelajari sesaat, jreng jreng jreng...saat vokalis nyanyi, walah walah rada aneh musiknya tapi kita-kita tetap asyik-asyik aja. Live musicnya hanya pada hari Sabtu dan Minggu, dimulai bada maghrib/isya.

Duet maut Uut dengan Vandhu Band menyanyikan lagu Sempurnanya Andra and The Backbone
   Hampir dua jam makcik disini, mengingat durasi...halah kayak yang lagi tayangan live aja karena penitipan motor tutup jam 21.00 wib, dan perjalanan ke Depok masih cukup jauh terpaksa makcik cs mengakhiri keseruan selama di Waroeng Art. Padahal masih pengen nyanyi-nyanyi bareng walaupun sebagai penonton. Wisata kuliner kali ini ditutup dengan sempurna oleh Uut bersama Vandhu Band dengan menyanyikan lagu Sempurnanya Andra and The Back Bone. 
  Dan masih ada satu lagi keseruan setelah makcik cs kelar makan, seporsi pancake es krim diberikan mbak Nova sebagai bonus. Alhamdulillah, rejeki muslimah soleha. Makasih banyak Waroeng Art :

Dessert manis gratis dari Waroeng Art


Nama menu minuman andalannya keceh-keceh

Sangat terjangkau khan harga minumannya?

Beberapa Menu Andalan Waroeng Art
Naaah ini salah satu campuran yang bikin mocktail super segar, insya Allah halal

Kamis, 19 November 2015

Fun & Care Traveller Keceh di Yayasan Al-Misbah, Cikereteg, Bogor

  Saat nge-trip bersama pasukan keceh dan move oners, selama ini makcik hanya "fun". Akhirnya tercetuslah ide dari salah satu kakak keceh Ibad untuk traveling tapi sambil berbagi. Jadi, selain "fun" juga "care". Disepakati hari Sabtu, 14 November makcik dkk akan donasi buku ke salah satu sekolah di area Bogor, tepatnya Yayasan Al-Misbah di Cikereteg.
  Ternyata sebelum hari H banyak teman-teman lainnya yang tertarik ikutan, masing-masing peserta wajib membawa minimal 2 buku dan cukup membayar makan siang, snack plus air mineral saja. Namanya juga backpacker untuk ke TKP sharing sewa angkot yang sudah stand by tidak jauh dari stasoun Bogor. Bahkan teman-teman yang tidak bisa ikutan menyumbang dana dan buku yang dikirim ke rumah makcik, bahkan langsung ke Yayasan Al-Misbah (alhamdulillah pas makcik di tkp, pas paket bukunya sampai).

Pamflet yang dibuat kakak keceh Ibad

   Supaya kehadiran kakak keceh penuh manfaat tidak hanya donasi buku yang akan diberikan tapi penyuluhan bank sampah dan kreativitas barang bekas membuat celengan owl dari kaleng bekas. Tentunya diakhiri trip ke kebun abah panen singkong sepuasnya....hiiiaaahaaaa
  Hari H sudah tiba, peserta dari Jakarta Depok, Bekasi, Bogor dan Sukabumi mulai on the way. Makcik dari kota Depok pun meluncur menuju stasiun Bogor tempat titik kumpul sambil membawa bahan-bahan prakarya untuk siswa-siswi MTS Sirojul Wildan.

Kaleng bekas makanan kucing

 Dirumah makcik punya banyak kaleng bekas makanan kucing, supaya tampilan kaleng nampak keceh, makcik cat semprot warna kuning dan hijau, kasih penutup untuk tempat masukin koin, dipermanis dengan pita. Makcik bawa sekitar 36 kaleng sesuai dengan jumlah peserta. Bahan-bahan prakarya pun mudah sangat, yaitu flanel, lem tembak dan mata boneka.
Daaan, makcik pun siap mengajar prakarya....



Jam 7.00 wib satu persatu peserta mulai merapat. Makcik dan sepupu sampai duluan dan menunggu didepan galeri atm. Sempat pandang-pandangan sama cewek berhijab pink tapi daripada makcik salah orang, makcik diam saja. Dan oalaaaah, saat peserta mulai berdatangan si cewek keceh ternyata salah satu peserta. Makcik tak kenal karena teman mengajak temannya lagi. Setelah berkenalan dan memperkenalkan peserta lainnya serta ha-ha hi-hi sejenak, nak cusss. Angkot yang dicarter pun sudah menjemput tapi seperti biasa sebelumnya absen dulu plus narsiiiis :

Kakak-kakak Keceh


Pasukan Move Oners







  Pak Edi sang supir angkot yang sudah menelpon dari tadi...maaf ya pak, pasukan kecehnya rada telat kumpul akhirnya langsung menjemput ke stasiun Bogor. Sambil berunding mau langsung tancap ke tkp atau menunggu satu orang peserta lagi. Karena waktu hampir pukul delapan dengan sangat terpaksa makcik meninggalkan peserta yang terlambat dan dikhawatirkan jalanan macet (akhirnya menyusul menggunakan Go-Jek). Saat sampai diangkot, peserta dipersilakan membeli sarapan, jaga-jaga kalau macet, bisa-bisa waktu yang ditempuh sekitar dua jam. Sudah membeli amunisi, saatnya menuju tkp sambil seru-seruan tak terasa sudah sampai di pasar Cikereteg dan masih terheran-heran melihat pasukan keceh didepan sudah turun. Wew....ternyata sudah sampai digang MTS Sirojul Wildan, Yayasan Al-Misbah.

Ternyata gang masuk ke sekolah hanya muat satu sepeda motor dan pejalan kaki. Alhamdulillah selama perjalanan lancar jaya, walaupun sempat bertemu dengan iring-iringan motor cc besar (wuuihhh...laki banget). Pasukan keceh yang masih single langsung mata belo...ha ha ha. Sambil menunggu tuan rumah teh Halida, makcik cs foto-foto dulu :

didepan pintu masuk MTS Sirojul Wildan

 Saat kemari makcik menyewa dua angkot, Rp 300.000,00 pp per angkot. Judulnya sharing, tiap-tiap kakak keceh hanya urunan Rp 25.000. Seluruh peserta berjumlah 18 orang, ada yang baru kenal, ada yang hanya say hello dimedsos dan ada yang udah sering nge-trip bareng.
Tak sengaja yang ikutan pun muslimah, padahal makcik membuka trip sosial ini untuk siapa, terbuka untuk umum. Makhluk adam pun tak ada. Karena cewek-cewek semua bercandaan pun lebih lepas, tak ada kamus JAIM, jaga image. Perjalanan ditempuh hanya 1 jam dari stasiun Bogor, kalau macet bisa dua jam. Alhamdulillah cuaca juga cukup bersahabat, cerah. Padahal Bogor terkenal sebagai kota hujan.






Absen kembali




























Aseeek





Senin, 19 Oktober 2015

Pasti Ketagihan dengan Menu Serba Timur Tengah di Cafe Zamrud Ini

Awalnya makcik dikasih tau dari teman nge-trip yang mengetahui kalo makcik pecinta kuliner. Letaknya di Jatinegara (padahal udah 6 tahun makcik tinggal di Rawamangun tak pernah dengar gaung tempat yang satu ini). Setelah mengkosongkan jadwal, menyisihkan dana dan sengaja melaparkan diri makcik pun segera menuju jalan Masjid II no 10 RT 05/RW 04, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur saat jam makan siang dan setelah bertanya kesana kemari akhirnya ketemu juga si Cafe Zamrud, alangkah terkejutnya makcik melihat tulisan TUTUP (ternyata bukanya sore dari jam 17.00 wib s.d 22.00 wib). Tak patah arang, lain waktu makcik coba lagi. Jam 5 sore teng udah di TKP tapi lagi-lagi TUTUP, ternyata buka setiap hari kecuali hari Jumat. Bukan makcik namanya kalo sampai menyerah. Lain waktu dimalam hari makcik datang lagi dan alhamdulillah buka tapi menu andalannya Nasi Mandhi Kambing hanya tersisa 1 porsi, sedangkan makcik datang bersama pakcik. Makcik pun mengalah pesan menu yang lain, nasi goreng pataya kambing. Ternyata rasanya pun mantap juga. Penyajiannya pun menarik, nasi goreng dibungkus dengan telur dadar.

Nasi Goreng Pataya Kambing
Minuman yang cocok sebagai pendamping menu-menu yang kuat bumbu rempah ini adalah teh tarik hangat atau moca tarik hangat. Karena menu yang makcik pesan serba kambing agak menimbulkan efek haus terus menerus.
Potongan daging kambingnya besar-besar dan empuk. Bau amis kambing pun tak ada. Bahkan semua menu masakan disini tak menggunakan MSG/vetsin/penyedap lainnya. Harga-harganya juga termasuk murah untuk ukuran makanan sejenis dibandingkan tempat lainnya. Nasi Goreng Pataya ini Rp 32.000, porsinya sangat mengenyangkan.




Nasi Mandhi Kambing
Akhirnya April tahun ini sebagai peringatan ulang tahun pernikahan yang kedelapan, makcik kembali kesini. Datang pas baru buka dan kesampaian juga makan nasi mandhi kambing masing-masing 1 porsi. Ternyata rasanya...amboiiii sodapnyooo. Tanpa jeda makcik melahap habis semuanya. Nasi basmati pas tanaknya, sambelnya segar tidak pedas, acarnya juga super segar, potongan iga kambingnya juga mantap. Seporsi bisa dimakan berdua (kalo macam makcik niii mana cukup sepiring berdua...he he he) hanya Rp 58.000. Kalau nak paket porsi 2-3 orang lebih juga ada kisaran Rp 170.000.

Bagi yang tak suka daging kambing ada berbagai menu lainnya berbahan dasar daging sapi/ayam. Roti cane isi daging ayam/sapi/kambing, martabak, nasi biryani, mie kari, roti cane pisang keju susu, nasi goreng pataya, daging masak Maroko, dll. Kalau minuman yang khas teh tariknya dan moca tarik. Selain soft drink juga ada berbagai aneka juice.

Roti Cane Pisang Keju Susu

Roti Cane Isi Daging Kambing Kuah Kari


Untuk menuju Cafe Zamrud bisa menggunakan kendaraan pribadi, umum dan jalan kaki. Berhubung makcik sekarang berdomisili Depok, lebih cepat dengan commuter line, turun distasiun Jatinegara langsung ambil jalan disebelah gedung GemStone Center Rawa Bening, lurus terus sampai ketemu disebelah kiri Rumah Makan Padang Sederhana (sepanjang perjalanan penuh dengan pedagang akik kaki lima), belok kiri, mentok ambil kanan (jalan satu arah), Cafe Zamrud ada disebelah kiri diseberang SMP. Disarankan memakai kendaraan roda dua karena lahan parkir yang sempit. Jalannya cukup untuk satu mobil plus satu motor. Kalau mengendarai kendaraan pribadi jalan masuknya lewat sebelah RS Premier, gunakan GPS mulut pasti sampai. Cafe Zamrud cukup dikenal oleh penduduk setempat. Kalau ragu jalan kaki, sampai di stasiun Jatinegara bisa langsung naik ojek (sekitar Rp 15.000). Namanya "Cafe" tapi penampakan dan suasananya seperti warung makan biasa. Mayoritas pembeli orang Indonesia keturunan Arab. Makcik dan suami yang paling pesek selama makan disana...ha ha ha.

Supaya bisa mencicipi semua menu, ajak teman, sahabat, kerabat atau keluarga besar. Jadi masing-masing memesan menu yang berbeda dan sang makanan diiderin sampai semua mencicipi. Hasil makcik ngeracunin teman nge-trip, Sabtu, 17 Oktober 2015 kemarin berhasil kumpul 12 orang. Tetap memesan menu andalan Nasi Mandhi Kambing ditambah menu pendamping lainnya seperti roti cane isi daging kambing kuah kari, roti cane keju, roti cane pisang keju susu, nasi goreng kambing, nasi goreng pataya ayam dam mie ayam kari telur. 

Keseruan saat kumpul bersama Move Oners Keceh
Semuanya suka sama menu-menu Cafe Zamrud

  Saking murahnya, makcik bersama sahabat total 12 orang hanya menghabiskan Rp 712.000,00 sudah termasuk minum dan ppn. Semua suka, senang dan puas dengan harga, rasa dan porsi. 
Bagi yang domisilinya nun jauh disana ataupun belum bisa meluangkan waktu bisa pesan via Go-Jek, pas makcik datang ada mbak Go-jek sedang mengambil pesanan. Hanya saja kalau jarak jauh makanan sudah dingin. Saking banyaknya makcik membawa pasukan, Cafe Zamrud langsung terisi setengahnya. Moga-moga pelanggan yang lain maklum dengan kehebohan yang ditimbulkan selama makan disana. Untuk pembayaran bisa tunai dan debet.
Konsep dapurnya juga terbuka, nah gara-gara open kitchen ini, makcik jadi ngiler melihat pesanan martabak dan roti cane pelanggan yang lain padahal perut sudah full kekenyangan

Aroma masakan yang penuh rempah berpadu dengan kuatnya aroma kuah kari

  Tak lupa berfoto sejenak dengan umi pemilik Cafe Zamrud yang ramah dan baik hati yang telah memberikan gratisan roti cane keju, es teh tarik dan es teh manis. 

Umi pemilik Cafe Zamrud (duduk, hijab pink)
 
Bahkan teman-teman yang pesan lagi untuk dibawa pulang sekalian beli minuman, khusus minuman sekali lagi digratisin. Bukan main senangnya dan yang pasti bikin kita-kita balik lagi. Bahkan yang hanya bisa menyaksikan keseruan makcik cs via medsos hanya bisa komplain tak diajak (padahal udah makcik kabar-kabari di wall FB). Dan setelahnya makin banyak yang teracuni dengan menu-menu Cafe Zamrud.

Tips dari makcik, kalau ingin mencoba nasi mandhinya lebih baik datang diawal (jam 17.00 wib) karena paling cepat habis. Selain banyak pelanggan yang makan ditempat, banyak juga yang dibawa pulang. Bahkan sering lewat telpon berbungkus-bungkus nasi mandhi siap diambil oleh pemesan.

Kamis, 14 Mei 2015

"Sengatan" Kawah Putih Ciwidey dan sekitarnya

Sudah hampir setahun makcik puasa trip, saatnya batal puasa sebelumnya sahur di pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta. Saat sahabat trip, mbak Ibad ngajak trip ke Kawah Putih Ciwidey, saat yang tepat untuk kembali jalan-jalan dan lokasi yang lumayan dikenal, sering untuk foto pre wedding bahkan lokasi syuting. 
Disambut cuaca cerah, Sabtu, 9 Mei 2015 bersama Travolution makcik dan rombongan berangkat pukul 05.45 wib dari Plaza Semanggi. Ini pertama kalinya emak makcik ikutan dan salah satu peserta tertua...55 tahun. Rasa kantuk makcik pun buyar saat ngobrol-ngobrol bareng teman seperjalanan. Kemacetan keluar tol Kopo pun tak berasa, jam 10.15 wib sudah sampai dipintu masuk Kawah Putih Ciwidey yang langsung disambut pedagang buah stroberi. Setelah tawar menawar harga dari Rp 25.000/pak akhirnya deal Rp 15.000/pak ukuran jumbo. Hmmm....wangi aroma stroberi dan kesegarannya benar-benar mengundang selera untuk segera menyantap buah berwarna merah ini.

Saat yang lainnya menuntaskan hasrat yang tak tertahankan, makcik pun pose sejenak

 Perjalanan dilanjutkan kembali, bagi yang ingin naik angkutan umum dari pintu gerbang ongkosnya seharga Rp 33.000/orang untuk pulang-pergi.

Wisatawan dari berbagai daerah bahkan mancanegara banyak yang berkunjung

Disarankan untuk tidak berlama-lama diarea Kawah Putih, maksimal 15 menit. Bagi yang tidak terbiasa dengan bau belerang yang menyengat bisa menimbulkan rasa mual dan pusing.

Seru-seruan bersama peserta traveling bersama Travolution
Tak usah bingung bila tidak membawa masker, dilokasi banyak pedagang yang wara-wiri menjual masker seharga Rp 5.000,00. Kalau makcik nekat saja tak pakai masker walaupun sudah bawa sendiri dari rumah. Bisa merusak keindahan saat foto-foto...he he he

Emak makcik pun tak mau kalah bergaya
Walaupun penuh pengunjung, masih banyak spot-spot untuk foto yang memberikan kesan seolah-seolah hanya makcik seorang saja pengunjung kawah. Jika ada angle yang keren untuk foto, sabar aja menunggu pengunjung lainnya menyelesaikan sesi foto-foto mereka.

Kapan pun dan dimana pun, bacaaaa
Karena makcik sangat menyukai levitasi, emak pun menjadi korban untuk lompat-lompat berkali-kali.

Aseek, emak pun bisa juga levitasi. Gagal tak yoo?
Udara cukup dingin, panas terik tak terasa. Dinginnya pun tak sampai bikin makcik mengenakan jaket. Bau belereng hanya menyengat diawal, selanjutnya biasa saja tetapi kepala makcik sudah mulai klenyengan. Ingin segera beredar tapi hasrat memotret belumlah usai.

Sesi terakhir sebelum beranjak ke lokasi wisata berikutnya

Eitss...emak makcik sepertinya belum puas berpose, saat liat pohon naluri Indianya langasung keluar.

Tum pasa aeee,,,aca aca ado Kajol
Saatnya ishoma. Saat wudhu, airnya sangat-sangat dingin....brrrr dan menyegarkan. Tak perlu khawatir untuk harga makanan. Satu paket ikan bakar mas dan ayam bakar seharga Rp 20.000, ada juga lauk matang lainnya, makan berdua hanya Rp 28.000,00. Yang bawa nasi sendiri juga bisa piknik dibawah pohon sambil menikmati udara yang masih bersih tanpa polusi.

Banyak pengamen diwarung-warung tapi suara dan penampilan mereka cukup menghibur
Tempat makcik makan nee rasa ayam bakarnya lumayan manis dan hanya berbumbu kecap, kurang cocok dilidah yang sudah pakem ama pedasnya sambal. Masih tertolong dengan nasi dan lauk pauk yang mendadak digoreng, sehingga santapan makan siang lumyan nikmat.

Harga sudah sepaket...Rp 20.000
Hari sudah beranjak siang. lanjut ke Situ Petenggang. Langsung naik perahu keliling situ dan mampir sejenak di Batu Cinta.

di Batu Cinta ini terukir kisah cinta Ki Santang dan Dewi Rengganis
Tak lama tiba disini, hawa sejuk dan rintik hujan menemani selama makcik mengekplore disekitar Batu Cinta.

Uhuyyy

Sepanjang mata memandang, perkebunan teh terhampar luas
Segarnya air Situ Patenggang juga bisa langsung dinikmati dari dalam perahu
Titik keberangkatan dan penjemputan

Saatnya kembali ke titik penjemputan dan jajan disekitar Situ, jagung bakar ukuran jumbo seharga Rp 7.000,00 langsung menghilangkan rasa lapar yang sempat mampir karena dinginnya hawa di Patenggang.

Petik sendiri, lalu ditimbang
Saatnya pulang, sambil lewat wisata petik buah stroberi sejenak, Saat masih pagi harga stroberi Rp 60.000.00/kg dan buahnya masih banyak. Kalau sudah sore seharga Rp 45.000,00/kg tapi pilihannya sudah sedikit.

Jenis California manis dan segar
Biasanya makcik tidak tahan dengan rasa asam stroberi dan selalu dijus mix yogurth tapi untuk satu jenis yaitu California benar-benar manis dan segarnya benar-benar menghilangkan rasa penat serta dahaga. Ada sekitar 6 jenis stroberi diantaranya California, Holland dan Bulu (sudah jarang ditemukan).

Buah stroberi tidak perlu dicuci lagi, tanpa pestisida dan bersih terkena embun pagi
Bibit stroberi Rp 15.000,00
Media tanam stroberi campuran pupuk, sekam dan tanah

Masa produksi stroberi sekitar dua tahun dan setelahnya setiap dua hari sekali bisa dipanen. Ditengah-tengah bibit stroberi ditanam daun bawang supaya buah stroberinya hasilnya lebih bagus.

Aneka olahan dari buah stroberi, ada stik aneka rasa, dodol dan selai
Terakhir saat teman-teman sholat Ashar karena lupa jamak, makcik pun berburu kuliner diseberang masjid. Isi 40 tahu krispi seharga Rp 10.000,00. Aa yang jualannya juga masih muda banget dan tidak malu berjualan tahu. Tahu hangat, cabe yang pedas dan perjalanan pulang yang mulai macet di Soreang, Kopo menambah sengatan-sengatan saat melancong dinegri sendiri.

Selagi renyah langsung disantap, kalau sampai Jakarta sudah melempem. Asinnya pas dan gurih