Kamis, 19 November 2015

Fun & Care Traveller Keceh di Yayasan Al-Misbah, Cikereteg, Bogor

  Saat nge-trip bersama pasukan keceh dan move oners, selama ini makcik hanya "fun". Akhirnya tercetuslah ide dari salah satu kakak keceh Ibad untuk traveling tapi sambil berbagi. Jadi, selain "fun" juga "care". Disepakati hari Sabtu, 14 November makcik dkk akan donasi buku ke salah satu sekolah di area Bogor, tepatnya Yayasan Al-Misbah di Cikereteg.
  Ternyata sebelum hari H banyak teman-teman lainnya yang tertarik ikutan, masing-masing peserta wajib membawa minimal 2 buku dan cukup membayar makan siang, snack plus air mineral saja. Namanya juga backpacker untuk ke TKP sharing sewa angkot yang sudah stand by tidak jauh dari stasoun Bogor. Bahkan teman-teman yang tidak bisa ikutan menyumbang dana dan buku yang dikirim ke rumah makcik, bahkan langsung ke Yayasan Al-Misbah (alhamdulillah pas makcik di tkp, pas paket bukunya sampai).

Pamflet yang dibuat kakak keceh Ibad

   Supaya kehadiran kakak keceh penuh manfaat tidak hanya donasi buku yang akan diberikan tapi penyuluhan bank sampah dan kreativitas barang bekas membuat celengan owl dari kaleng bekas. Tentunya diakhiri trip ke kebun abah panen singkong sepuasnya....hiiiaaahaaaa
  Hari H sudah tiba, peserta dari Jakarta Depok, Bekasi, Bogor dan Sukabumi mulai on the way. Makcik dari kota Depok pun meluncur menuju stasiun Bogor tempat titik kumpul sambil membawa bahan-bahan prakarya untuk siswa-siswi MTS Sirojul Wildan.

Kaleng bekas makanan kucing

 Dirumah makcik punya banyak kaleng bekas makanan kucing, supaya tampilan kaleng nampak keceh, makcik cat semprot warna kuning dan hijau, kasih penutup untuk tempat masukin koin, dipermanis dengan pita. Makcik bawa sekitar 36 kaleng sesuai dengan jumlah peserta. Bahan-bahan prakarya pun mudah sangat, yaitu flanel, lem tembak dan mata boneka.
Daaan, makcik pun siap mengajar prakarya....



Jam 7.00 wib satu persatu peserta mulai merapat. Makcik dan sepupu sampai duluan dan menunggu didepan galeri atm. Sempat pandang-pandangan sama cewek berhijab pink tapi daripada makcik salah orang, makcik diam saja. Dan oalaaaah, saat peserta mulai berdatangan si cewek keceh ternyata salah satu peserta. Makcik tak kenal karena teman mengajak temannya lagi. Setelah berkenalan dan memperkenalkan peserta lainnya serta ha-ha hi-hi sejenak, nak cusss. Angkot yang dicarter pun sudah menjemput tapi seperti biasa sebelumnya absen dulu plus narsiiiis :

Kakak-kakak Keceh


Pasukan Move Oners







  Pak Edi sang supir angkot yang sudah menelpon dari tadi...maaf ya pak, pasukan kecehnya rada telat kumpul akhirnya langsung menjemput ke stasiun Bogor. Sambil berunding mau langsung tancap ke tkp atau menunggu satu orang peserta lagi. Karena waktu hampir pukul delapan dengan sangat terpaksa makcik meninggalkan peserta yang terlambat dan dikhawatirkan jalanan macet (akhirnya menyusul menggunakan Go-Jek). Saat sampai diangkot, peserta dipersilakan membeli sarapan, jaga-jaga kalau macet, bisa-bisa waktu yang ditempuh sekitar dua jam. Sudah membeli amunisi, saatnya menuju tkp sambil seru-seruan tak terasa sudah sampai di pasar Cikereteg dan masih terheran-heran melihat pasukan keceh didepan sudah turun. Wew....ternyata sudah sampai digang MTS Sirojul Wildan, Yayasan Al-Misbah.

Ternyata gang masuk ke sekolah hanya muat satu sepeda motor dan pejalan kaki. Alhamdulillah selama perjalanan lancar jaya, walaupun sempat bertemu dengan iring-iringan motor cc besar (wuuihhh...laki banget). Pasukan keceh yang masih single langsung mata belo...ha ha ha. Sambil menunggu tuan rumah teh Halida, makcik cs foto-foto dulu :

didepan pintu masuk MTS Sirojul Wildan

 Saat kemari makcik menyewa dua angkot, Rp 300.000,00 pp per angkot. Judulnya sharing, tiap-tiap kakak keceh hanya urunan Rp 25.000. Seluruh peserta berjumlah 18 orang, ada yang baru kenal, ada yang hanya say hello dimedsos dan ada yang udah sering nge-trip bareng.
Tak sengaja yang ikutan pun muslimah, padahal makcik membuka trip sosial ini untuk siapa, terbuka untuk umum. Makhluk adam pun tak ada. Karena cewek-cewek semua bercandaan pun lebih lepas, tak ada kamus JAIM, jaga image. Perjalanan ditempuh hanya 1 jam dari stasiun Bogor, kalau macet bisa dua jam. Alhamdulillah cuaca juga cukup bersahabat, cerah. Padahal Bogor terkenal sebagai kota hujan.






Absen kembali




























Aseeek





Tidak ada komentar:

Posting Komentar